Saya Ingin Menangis, Tuhan..

ah, andai saja saya bisa melakuknnya

meluapkan segenap emosi

yang kian bergemuruh dalam hati

mengeluarkn segala sesak dan benci yang kian menjadi

ah andai saja saya bisa

bersikap seperti mereka yang sedang kecewa

meledakkan segala benci yang menjelma luka

mengarung segala luka yang tidak terkata

ah, andai saja bisa…

saya terlahir dengan karakter berbeda

mungkin tak kan perlu lagi

air mata yang kian mendesak sesak..

ah, andai saja,

mungkin tak kan ada lagi cerita luka yang tertinggal di sudut sana…

saya iri dengan mereka yang bisa meluapkan amarah

dengan letupan maha dahsyat di setiap kondisi

dengan ledakan yang membuncah ketika sesak menyerang

sedangkan saya, hanya terdiam dalam sahut yang tidak terhantarkan

entah harus marah pada apa dan siapa..

marah pada Anda pun, terlihat tidak masuk akal

karena emosi telah mengalahkan nalar

marah pada mereka?

rasanya juga terkesan mencari pembelaan

marah pada keadaan?

ah, perkara setan pun kian lantas membelenggu tanpa hujat meniadakan

hingga terlunta-lunta dalam sekat

atau marah pada dia di luar sana?

kisah apa yang lantas membawa dia hingga patut dipersalahkan?

hmm… pencarian kesalahan pun terhenti

karena hanya diam yang mengalir dalam raga tercurahkan sedih ini…

saya senang ketika berdiam dalam kata..

hingga sepinya menenangkan pijar dunia

saya lelah berada dalam pertikaian tidak terhenti

berkubang dalam semesta yang menuduh

mengundang tangis dalam setiap tetes perempuan itu hingga sesak yang terjalin

saya lelah terus-terusan berujar dalam sepenggal kata

hanya hasil sesaat lantas hilang terhujam

dalam pendewasaan yang mengabur

saya lelahnterus berperang melawan darah yang sama

dalam tuduhan tidak berdasar hingga semua itu mendekat pada saya

,dan saya DIAM…

tidak lantas ingin berkata

karena saya jengah bermain-main dalam sengketa anak kecil lebih rendah dari remaja labil tidak berpendidikan

saya ingin marah, tuhan..

#Allah, beri kesabaran yang tiada berbatas…Amin..